PUSAT GAME GROSIR

CHAPTER 1

Halo sahabat sevent 4 share, pada hari ini saya akan membagikan pengalaman menggunakan SSH. Mohon maaf bagi temen-temen yang sudah master SSH jika ada penjelasan saya yang terlalu sederhana ini mengusik kalian. Ini hanya saya khususkan bagi para newbie saja.

Pengalaman saya sebagai penjual akun SSH sudah hampir 6 bulan ini amat menarik perhatian saya untuk menulis artikel ini, bahwasanya hanya segelintir saja yang sudah master dalam SSH,  segelintir lagi yang mengetahui apa itu SSH namun tidak tahu bagaimana cara memakainya, dan banyak sekali yang belum tahu apa itu SSH.

Pada saat saya memutuskan untuk COD (cash on delivery) dengan calon member, saya selalu mengorek informasi, “apa Anda sudah pernah menggunakan SSH sebelumnya?” apakah Anda tahu apa itu SSH? Jawabannya amat bervariasi, ada yang tahu namun tidak tahu cara loginnya. Ada yang sudah pernah dulu pakai SSH sekarang lupa :D, Dan mungkin sahabat  “sevent 4 share” yang sedang membaca artikel ini pun tidak begitu paham apa itu SSH.

Baiklah, saya akan sedikit berbicara mengenai ini. Secure Shell atau sering dikenal dengan sebutan SSH dalam bahasa sederhananya adalah upaya berinternet dengan cara memanfaatkan inject dan tools lainnya supaya internetan tidak memalak kuota kartu. Dalam artian lainnya saat menggunakan SSH kita menggunakan bandwith dari host yang ditawarkan oleh si penjual SSH. Banyak yang bertanya, ”kok ga pakai trik polosan, jual kuota murah saja, kan ga ribet harus setting ini-itu?” ada beberapa pertimbangan menurut saya.

Pertama, pakai SSH cenderung lebih murah dibandingkan kuota reguler? Kuota reguler untuk 1GB = IDR  30.000-40.000,- sedangkan pakai SSH cukup bayar sewa akun saja kepada si penjual SSH—untuk harga bisa bervariasi, antara IDR 10.000-40.000, bergantung pakai akun server mana, atau berapa bitvise yang menjadi limitnya. Tentu banyak pakai bitvise akan mempengaruhi speednya. Dengan uang 10.000-40.000 tersebut anda sudah mendapatkan kuota unlimited tanpa batas kuota, bisa ratusan giga, bahkan 1 Terabyte. Tentu murah kan?

Kedua, pakai SSH cenderung paling aman dibandingkan kuota reguler, karena pakai SSH ip komputer/laptop tergantikan oleh ip negara lain sesuai negara server yang digunakan.

Selain kedua keuntungan pakai SSH dibanding kuota reguler di atas, nah ini yang menjadi pertimbangan Anda, karena pakai SSH pun punya kelemahan-kelemahan. Ada problem yang sering terjadi saat kita memakai SSH.

Ada perbedaan sangat jelas yang menjadi kelemahan  antara SSH dibandingkan kuota reguler biasa.

Pertama, sinyal pada kuota biasa bisa saja penuh (full bar) namun saat dipakai SSH sinyal bisa saja 20%-90% belum tentu sama seperti sinyal di modem. Sinyal jaringan SSH tidak selalu stabil, lebih banyak gangguannya bisa juga pada jam-jam tertentu trafik providernya sedang padat, speed berinternet di SSH kadang turun drastis, dan bitvise sering disconnect karena asupan sinyal kurang memadai. Penjelasan tentang bitvise akan saya ulas pada artikel selanjutnya.

Kedua, jika terjadi server mati sendiri, ditandai anda ga bisa connect sama sekali di jam malam 00.00-06.00, mohon dimengerti karena si penjual SSH pasti dalam keadaan tidur pulas, dan server ga selalu dijaga. Atau juga saat si penjual SSH sedang bepergian, ga mungkin ia bisa memaintaince server. Solusinya, sahabat  Sevent 4 Share harus menunggu beberapa menit, biasanya server akan hidup secara otomatis dan Anda bisa berinternetan lagi menggunakan SSH. Ini berbeda sekali dengan internet kuota reguler yang tanpa matinya kecuali gangguan providernya.

Ketiga, cara menggunaka SSH amat ribet dibandingkan kuota reguler yang tinggal pakai saja. Untuk login SSH anda perlu tools login bisa berupa bitvise, plink, multissh, ataupun launcher, inject, modem yang support MDMA, dan juga pengaturan/setting di laptop atau PC anda. Semua alat tersebut akan kita bahas pada artikel selanjutnya, jadi tetap baca artikel saya!

Kita kembali lagi ke topik utama, sekarang point keempat, oleh karena SSH menggunakan inject sebagai tools wajib, sahabat Sevent 4 Share harus sabar menunggu jika suatu saat inject sudah koid (ga bisa digunakan lagi), bersabarlah sampai ada inject baru. Inject bisa didapatkan dari google atau juga bisa dari penjual SSH-nya. Saran saya jika mau ga ribet cari inject sahabat Sevent 4 Share harus cari penjual SSH yang memberikan semua tools lengkap, ga Cuma akunnya saja karena saat inject mati/koid di sanalah tugas si penjual SSH untuk mencarikan yang baru.

Kelima, jika sahabat Sevent 4 Share biasa download file torrent melalui kuota reguler, maka saat menggunakan SSH anda tidak diperbolehkan karena banyak server SSH tidak support torrent, saat ada user download torrent bisa mengakibatkan server down seketika, bahkan lebih parah lagi server kena suspend, banyak penjual SSH yang tidak akan bertanggung jawab jika server kena suspend, karena biasanya sudah diperingatkan sebelumnya. Jika anda mau download torrent ada baiknya anda hubungi penjual SSH, tanyakan untuk membeli akun di server  Sg.Telin saja karena Sg.Telin sudah support torrent. Tetapi, perlu anda ketahui speed Sg.Telin ga secepat server Sg.Gs atau Sg.Do. penggunaan software torrent juga tidak diperkenankan, seperti: bittorent, utorrent, retorrent, transmission, deluge, IRC Server dilarang keras dalam SSH server biasa.

Keenam, jika sahabat Sevent 4 Share suka sekali aktivitas hacking: DOS, DDOS, ngeping server, carding, deface, dan lain-lain jangan sekali-sekali dicoba karena server langsung down, anda rugi sendiri jika server down bahkan suspend. Perlu diingat istilah SSH (secure shell) yang mementingkan keamanan dalam berinternet. Gunakan SSH secara bijaksana intinya.

Bagaimana sahabat Sevent 4 Share? Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan menggunakan SSH dalam artikel ini, anda mau pilih internetan pakai SSH atau kuota biasa? Pilihan ada di tangan temen-temen.