- Back to Home »
- TIPS & TUTORIAL »
- Inilah alasan Mengapa Orang Gagal di Network Marketing
Posted by : Unknown
Sabtu, 28 Maret 2015
Semua jenis bisnis memerlukan waktu untuk sampai pada tahap
kesuksesan. Berapakah waktu yang wajar sebelum sampai saatnya kita menentukan
kita telah gagal? Apakah 6 bulan? Satu tahun atau mungkin lima tahun? Tidak ada
patokan pasti, berapa waktu yang perlu kita siapkan dalam merintis suatu
bisnis. Tiga tahun mungkin adalah waktu yang dianggap cukup untuk sebagian
orang. Apa yang bisa kita harapkan dalam tiga tahun tersebut? Belajar sesuatu
membutuhkan waktu. Belajar secara fisik kadang memerlukan waktu lebih lama dari
belajar secara mental. Awalnya, mungkin akan susah untuk kita mempersiapkan
diri kita untuk memutuskan memulai berbisnis, sekali kita sudah memutuskan,
butuh waktu lebih lama lagi untuk belajar menjalankan bisnis itu sendiri. Dalam
memulai suatu bisnis, kita harus memastikan dulu bahwa tujuan kita adalah untuk
menjadi seorang pelaku bisnis, perolehan uang banyak dalam waktu singkat tidak
bisa dijadikan tujuan awal dalam memulai suatu bisnis, mengapa?
Ada seorang teman saya yang berhenti bekerja kantoran dan
mulai mencoba macam-macam bisnis. Dia ingin sekali menjadi seorang pemilik
bisnis, dia tidak mau selamanya menjadi karyawan yang tergantung sepenuhnya
pada perusahaan tempat dia bekerja. Dia ingin dapat memiliki uang banyak
sekaligus waktu luang untuk menikmati uang tersebut. Baru setelah 6 bulan
mencoba menjalankan bisnis, teman saya itu tidak mendapatkan pendapatan seperti
yang dia inginkan. Lalu dia mulai mencari lowongan kerja kantoran lagi. Apa
yang salah? Teman saya itu berpatokan pada uang yang didapat. Dia tidak
mendapat uang yang dia harapkan dalam waktu 6 bulan, lalu dia memutuskan bahwa
dia telah gagal berbisnis.
Sikap ini tidak bisa disamakan dengan mereka yang mempunyai alasan
kuat untuk menjadi pelaku bisnis. Jika seseorang sudah memutuskan untuk tidak
mau selamanya menjadi karyawan dan sudah mengerti bahwa itu berarti dia harus memulai
suatu bisnis sendiri, uang yang dia hasilkan dalam 6 bulan pertama itu tidak
akan mempengaruhi dia untuk lalu memutuskan kembali bekerja kantoran. Jika
keinginan untuk menjadi pelaku bisnis lebih kuat dari sekedar mencari uang
cepat, maka dia akan tetap bertahan demi membawa bisnis nya kearah kesuksesan.
Makin banyak usia kita, makin sulit kita melupakan hal-hal
yang telah kita pelajari sekian lama. Inilah sebabnya teman saya tadi itu lebih
memilih untuk kembali bekerja kantoran. Karena dia sudah lama merasakan
terjaminnya hidup dengan bekerja kantoran, dan kenyamanan hidup yang iakibatkannya.
Sementara dia baru memiliki 6 bulan pengalaman dalam berbisnis. Inilah salah
satu alasan kenapa banyak orang akhirnya kembali ke dunia kantor, walaupun
mereka tahu, itu tidak baik untuk mereka dalam jangka panjang.
Jadi punya bisnis mahal donk? karena kita tetap harus punya
uang untuk kehidupan sehari-hari? Benar, harus ada harga yang dibayar selain
dalam bentuk materi, seperti waktu dan mental yang kuat. Apalah artinya
pengorbanan untuk hidup dibawah garis standard kita dalam beberapa tahun
pertama, bila akhirnya kita dapat mencapai kesuksesan sejauh pendapatan yang
tak terhingga dan waktu luang yang tak terbatas? Beruntunglah mereka yang saat
ini masih menjadi pekerja kantoran, tetapi sudah terbuka pikirannya untuk
memulai suatu bisnis. Mereka dapat mengandalkan uang gaji bulanan untuk kebutuhan sehari-hari, sementara
mereka merintis bisnis mereka. Pada masa-masa ini, pengorbanan waktu yang
sangat diperlukan. Pulang kerja, masih harus menjalankan bisnis lagi. Capek
memang, tapi bukankah ini jalan yang terbaik? Tetap bekerja kantoran sambil
mulai merintis bisnis adalah cara yang terbaik, hanya bila si pelaku menyadari
benar bahwa tujuan utama adalah untuk membesarkan bisnisnya. Sehingga, apapun
yang terjadi, dia tidak akan meninggalkan bisnis dan berpasrah diri untuk terus
menjadi karyawan seumur hidupnya. Dalam prosesnya, lalu anda perlu untuk dapat
melupakan kenyamanan dan keterjaminan kerja kantoran. Sehingga pikiran anda
makin terbuka lebar untuk menerima masuknya diri anda ke dunia bisnis. Sampai
pada saatnya, setelah proses yang demikian panjang, anda akan mendapatkan diri
anda telah berada pada posisi seseorang yang memiliki jiwa wirausaha.
Hal penting yang harus kita ketahui adalah bahwa dalam
proses mencari jiwa wirausaha itu akan terjadi banyak kerugian dan kesalahan
didalamnya. Kerugian bukanlah akhir dari segalanya. Kesalahan adalah proses
dari suatu pembelajaran. Anda belajar dari kerugian, dari kesalahan yang anda
buat. Ini juga bisa diartikan: Anda tidak belajar jika tidak pernah merugi /
buat salah. Kegagalan baru benar-benar bisa disebut kegagalan ketika anda
memutuskan untuk berhenti setelah anda menghadapi kerugian anda atau telah
melakukan kesalahan dan tidak memperbaikinya. Orang yang berhenti setelah
melakukan kesalahan pertama berarti orang
tersebut telah gagal untuk belajar. Kesimpulan dari tulisan di atas adalah satu
alasan utama mengapa orang gagal dalam bisnis network marketing. Mereka lebih
menginginkan untuk memiliki uang banyak dalam waktu cepat daripada menginginkan
dirinya untuk menjadi seorang pelaku bisnis. Bisnis network marketing merupakan
satu jenis bisnis yang memberikan berbagai kemudahan bagi kita. Sistem yang
sudah terbentuk, modal yang kecil, dan dapat dijalankan dalam paruh waktu.
Apakah anda siap untuk berkomitmen menjalankan bisnis network marketing anda
demi membawa diri anda menjadi seorang pelaku bisnis? Tanpa komitmen, tanpa
tujuan yang benar, berarti anda tidak memberikan kesempatan pada diri anda
untuk menemukan 'jiwa wirausaha'.